“Indonesia belum merdeka,” “kemerdekaan Indonesia hanya berita bohong,” “Indonesia masih jauh dari kata merdeka.” Beberapa hari belakangan ini saya banyak mendapati status-status facebook dan artikel media online yang bernada negatif tentang merdekanya Indonesia, dan entah kenapa hal tersebut membuat saya sakit hati. Saya merasa seolah-olah mereka menganggap diri mereka berada dalam penderitaan besar sabagaimana dirasa oleh para pendahulu bangsa ini yang berada dalam kondisi dijajah, padahal keadaan sudah sangat berbeda.
Orang yang beranggapan bahwa Indonesia belum merdeka,
mereka tidak menghargai jasa para pahlawan yang sampai titik darah
penghabisannya menhantarkan bangsa ini ke hari dimana kemerdekaan RI
diproklamirkan, dan berjuang tak kalah beratnya untuk menjaga kemerdekaan
tersebut dari penjajah yang mencoba merampasnya kembali. Seolah-olah perjuangan
para pahlawan belum cukup hanya dengan nyawa-nyawa mereka hilang di tembusi
timah-timah panas, badan mereka hancur berserakan terkena ledakan-ledakan bom
dan ranjau, dan harta-harta mereka dirampas paksa oleh tangan-tangan penjajah.
Seolah belum cukup perjuangan mereka hanya karena kondisi bangsa Indonesia
sekarang ini.
Orang yang berkata Indonesia belum merdeka, mereka tidak mensyukuri
betapa mereka tidak harus memakai karung goni sebagai pakaian, tak harus
memakan makanan-makanan tak layak untuk mengganjal perut, tak perlu tidur hanya
beralaskan jerami dan berselimut rasa ngeri karena nyawa mereka tidak aman
setiap saaat, tak perlu bercocok tanam sementara orang lain merampasnya, tak
perlu membuat jalan hingga tubuh menjadi bagian dari campuran aspalnya. Seolah
penderitaan mereka sama besar dengan para pendahulunya hanya karena kondisi
bangsa ini sekarang, yang dianggap orang-orang cengeng yang tak mau repot dan
berpayah adalah kondisi yang sebegitu sengsaranya.
Entah hanya perasaan saya, atau memang kita harus
berhenti berkata bahwa Indonesia belum merdeka. Idonesia sudah merdeka, hanya
saja belum sejahtera. Indonesia sudah merdeka, hanya para pemimpinnya masih enggan
berlaku adil. Idonesia sudah merdeka, hanya perjalanannya menuju negara yang
benar-benar berdaulat dan berdikari masih panjang. Tanggal 17 Agustus 1945,
dengan bangga para pendahulu bersorak “MERDEKA!!!” Jangan rusak itu dengan
berkata “Indonesia belum merdeka”. kalau Indonesia belum merdeka, mana mungkin
anda bisa pamer foto lomba panjat pinang, balap karung, dan lomba-lomba yang
lain di media sosial? Intinya, kalau Indonesia belum merdeka, mana ada acara
perayaan peringatan kemerdekaan?
Pun kalau anda tetap “keukeuh” beranggapan sebaliknya,
bahwa Indonesia belum merdeka, bekerjalah yang nyata bukan hanya beretorika kosong
tanpa aksi. Berjuanglah seperti orang dulu, yang ketika menyadari bangsanya
belum merdeka, mereka berjuang mati-matian untuk meraihnya. Jangan bilang belum
merdeka sementara hanya mampu mengeluh dan melenguh di media sosial.
0 komentar:
Post a Comment